Sudah selaykanya jika para blogger menjadikan rutinitas ngeblog sebagai sebuah profesi. Berbagai macam pendapatan rata-rata blogger tahun 2015 ini setidaknya menjadi gambaran buat kita semua.
Serentak penuh semangat dengan iming-iming dolar yang masuk ke kantong dengan sangat "wah" sering kali menjadi pameran para mastah kepada para blogger pemula.
Hal itulah yang setidaknya membuat "mungkin" niat para blogger menjadi terpecah. Disatu sisi ingin meniru keberhasilan para blogger idola dengan pendapatan rata-rata nan wah, di sisi lain ternyata banyak juga yang berubah haluan dengan menerapkan pelampiasan berbeda. Setidaknya pengalaman hal itulah yang pernah saya alami.
Sejarah membuktikan, bahwa pendapatan rata-rata blogger tahun 2015 ini merupakan titik "anomali" seperti layaknya pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2015. Dengan berbagai potensi para calon Pimpinan Kepala Daerah di wilayah yang memang terjadwdal oleh KPU akan melaksanakan hajatan rakyat.
Tengok saja seperti di Sragen yang pada tanggal 9 Desember 2015 kemaren dilaksanakan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Sragen. Dengan empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen berlomba mengambil hati rakyat Sragen dengan berbagai macam metode yang telah ditentukan berdasarkan acuan UU dan PKPU. Yang akhirnya akan memperoleh pimpinan rakyat bagi kemashlahatan rakyat Sragen.
Seperti halnya para blogger yang berlomba menjadi blogger idola selayaknya pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2015 ini. Dengan berbagai macam acuan yang menjadi kriteria blogger idola itulah, "tuwuh-muncul" generasi blogger idaman.
Simak info besar mana pendapatan para blogger dengan anggota DPR ?
Serentak penuh semangat dengan iming-iming dolar yang masuk ke kantong dengan sangat "wah" sering kali menjadi pameran para mastah kepada para blogger pemula.
Hal itulah yang setidaknya membuat "mungkin" niat para blogger menjadi terpecah. Disatu sisi ingin meniru keberhasilan para blogger idola dengan pendapatan rata-rata nan wah, di sisi lain ternyata banyak juga yang berubah haluan dengan menerapkan pelampiasan berbeda. Setidaknya pengalaman hal itulah yang pernah saya alami.
Sejarah membuktikan, bahwa pendapatan rata-rata blogger tahun 2015 ini merupakan titik "anomali" seperti layaknya pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2015. Dengan berbagai potensi para calon Pimpinan Kepala Daerah di wilayah yang memang terjadwdal oleh KPU akan melaksanakan hajatan rakyat.
Tengok saja seperti di Sragen yang pada tanggal 9 Desember 2015 kemaren dilaksanakan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Sragen. Dengan empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen berlomba mengambil hati rakyat Sragen dengan berbagai macam metode yang telah ditentukan berdasarkan acuan UU dan PKPU. Yang akhirnya akan memperoleh pimpinan rakyat bagi kemashlahatan rakyat Sragen.
Seperti halnya para blogger yang berlomba menjadi blogger idola selayaknya pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2015 ini. Dengan berbagai macam acuan yang menjadi kriteria blogger idola itulah, "tuwuh-muncul" generasi blogger idaman.
Menjadi blogger yang memang menyalurkan bakat menulis, bahkan tanpa bakat namun bertekat membangun peradaban bangsa ini menjadi bangsa Intelek, itulah sejatinya prinsip para blogger seperti rekan-rekan.Sejarah akan mencatat hasil maksimal jerih payah yang kita lakukan, untuk kemajuan pola pikir dengan memberikan informasi dan edukasi yang bersifat membangun. Semoga demikian. Salam blogger
Simak info besar mana pendapatan para blogger dengan anggota DPR ?
0 comments:
Post a Comment